Berperan Cegah Stunting, IDI Beri Seminar Pokja Bunda PAUD

NEWS222 Views
banner 468x60

Kota Pekalongan – Dalam rangka hari bakti dokter indonesia (HBDI) ke-114, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kota Pekalongan menggelar seminar stunting bagi petugas gizi dan pokja Bunda PAUD kota/kabupaten Pekalongan, berlangsung di kantor sekretariat IDI, jumat sore (26/8/2022).

Ketua IDI Kota Pekalongan, dr. Heru mengatakan memperingati HBDI ke-114, selain seminar stunting, digelar juga sejumlah kegiatan sosial diantaranya donor darah, khitan massal, edukasi dan pengobatan scabies, pelatihan bantuan hidup dasar nagi driver ambulans, senam dan edukasi kehamilan, senam lansia, edukasi penyakit tidak menular dan pemeriksaan laboratorium.

Dalam kegiatan tersebut, 40 peserta yang aktif dalam penanganan stunting diberikan tambahan edukasi dan penyegaran agar semakin optimal menjalankan tupoksinya guna mencegah dan pengobatan stunting.

Ia menjelaskan penyebab utama stunting yakni kekurangan gizi sejak awal 1000 hari kehidupan, artinya sejak bayi dalam kandungan sampai usia 2 tahun, “Awal penyebab stunting ini ibu kurang gizi, ini jadi hal yang sangat sensitif. Ibu sering mengalami infeksi dan kurangnya pengetahuan seorang ibu tentang stunting, ibu tidak tahu apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya,” tandasnya.

Diharapkan, Bunda PAUD dan petugas gizi bisa mengerti target terbaru terkait pencegahan dan penanganan stunting, dan tidak lelah mensosialisasikan di lingkungan masyarakat.

Sementara itu, Bunda PAUD kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan apresiasinya atas kontribusi IDI dalam membantu pemerintah daerah untuk mencapai target penurunan stunting, 14 persen di tahun 2024.

Menurutnya, tak hanya menjadi tugas kader posyandu dan tim pendamping keluarga, bunda PAUD juga memiliki peran penting dalam upaya penurunan kasus stunting di kota Pekalongan. Sebab stunting masih dapat ditangani ketika anak masih berusia dibawah 2 tahun, bunda PAUD memiliki akses prioritas karena lebih dekat dengan sasaran pencegahan.

“Aksi ini harus betul-betul ada aksi nyata yang berhubungan langsung dengan bayi stunting, pencegahan dan penanganan harus kita optimalkan,” tandasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *