Kota Pekalongan – Dalam rangka mewujudkan visi misi dan program unggulan Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan dalam hal membangun sistem database infrastruktur pemukiman, Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Pekalongan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman setempat saat ini tengah mempersiapkan aplikasi pendataan kondisi rumah warga di Kota Pekalongan melalui Aplikasi Omahe Dewe.
Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto melalui Kepala Bidang Perumahan Rakyat pada Dinperkim setempat, Heryu Purwanto mengungkapkan bahwa, dalam aplikasi Omahe Dewe dapat diketahui berapa banyak rumah di Kota Pekalongan, luasan rumah, berapa rumah yang termasuk kriteria Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kondisi rumah ada tidaknya kamar mandi, kondisi sanitasi, kerusakan rumah, dan sebagainya.
“Dalam aplikasi ini menjangkau seluruh rumah di Kota Pekalongan. Semua rumah akan didata termasuk kerusakannya apa saja, ada kamar mandi atau sanitasi tidaknya, kepemilikan rumah, bisa dipetakan masuk kriteria RTLH atau tidak, dan sebagainya,” tutur Heryu.
Heryu menerangkan, dalam pendataan rumah di Aplikasi Omahe Dewe ini, nantinya akan ada petugas khusus yang akan mendatangi rumah warga satu per satu dan mendata untuk diinput ke aplikasi tersebut. Adapun trialnya sudah mulai dilakukan dan terus diupdate agar bisa dilakukan secara optimal dan menyeluruh pada Bulan September mendatang.
“Aplikasi ini terus kami lakukan running di perubahan anggaran ini. Jika disetujui, nanti kami launching di September mendatang. Dengan adanya aplikasi ini, bisa dimanfaatkan pula oleh SKPD lain (lintas SKPD) dalam mendukung program kerjanya, seperti Dinas Kesehatan, Dinsos-P2KB, dan dinas terkait lainnya, ” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
