Kota Pekalongan – Adanya kasus penyelewengan donasi menjadi perhatian banyak pihak. Melihat kasus tersebut Radio Kota Batik (RKB) menggelar dialog bersama MF Nurhuda Yusro, Aktifis Sosial dan Anggota Komisi VIII DPR RI bersama Kepala Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi SIP MSi di Kantor RKB, Kamis (21/7/2022). Dalam dialog ini disampaikan cara memilih lembaga donasi yang aman dan terpercaya.
Anggota Komisi VIII DPR RI, MF Nurhuda Yusro mengungkapkan bahwa kasus lembaga donasi menjadi sorotan Huda. Hal ini langsung direspon DPR RI. “Hal ini membawa keprihatinan mendalam, kami menyesalkan peristiwa ini karena dana umat yang diniatkan untuk bersedekah malah diselewengkan. Dalam agama apapun hal ini dosa besar,” tutur Huda.
Menurut Huda, masyarakat sudah memiliki niat mulia untuk kemanudiaan, adanya penyelewengan tersebut harus ditindak tegas dan pemberian efek jera kepada pihak-pihak yang terlibat. “Kami DPR langsung bereaksi untuk mendorong pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan terus melakukan pengawasan,” kata Huda.
Sementara itu, Kepala Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi SIP MSi mengajak masyarakat untuk jeli dalam berdonasi. “Biasanya kita melihat banyak lembaga menggalang donasi saat adanya bencana. Masyarakat bisa memilih lembaga kredibel yang bisa dipercaya ketika berdonasi,” jelas Yos.
Yos membeberkan tips mengenali lembaga donasi terpercaya yakni ketahui profil lembaganya, apakah mengantongi izin dan bagaimana legalitasnya apakah berbadan hukum. “Izin juga diperhatikan, jika donasi untuk lingkup kota atau kabupaten izin yang dikantongi haruslah tingkat kota, jika lingkupnya lebih luas izin dikeluarkan oleh Kemensos,” papar Yos.
Lanjut Yos menyebutkan, pantau rekam jejak lembaga donasi dalam menangani aksi, cek transparansi akuntabilitas lembaga donasi, bagaimanapun donatur berhak mengetahui donasi disalurkan kemana. “Lembaga donasi juga harus memiliki call center. Jika itu donasi melalui rekening, rekening harus atas nama lembaga bukan nama pribadi,” tandas Yos.
