Kota Pekalongan – Keberadaan koperasi menjadi salah satu solusi upaya mendorong perekonomian masyarakat dalam menghadapi persaingan ekonomi global. Dengan adanya kopereasi tersebut, tentu diharapkkan dapat meningkatkan daya saing masyarakat dalam dunia usaha.
Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE mengungkapkan bahwa untuk menyikapi ketatnya persaingan dalam dunia usaha. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pekalongan senantiasa mengharapkan agar koperasi memiliki kredibilitas yang tinggi untuk anggotanya dan masyarakat pada umumnya, sehingga sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan.
“ Hal tersebut didasari karena koperasi dibangun dari, oleh, dan untuk anggota, maka peran Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan Koperasi dan UKM harus memberikan iklim yang kondusif, memberikan pelatihan dan sosialisasi guna mendorong peningkatan kualitas koperasi melalui pembinaan dan pengawasan serta penguatan modal koperasi,” terang Saelany saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Batik PPIP Tahun Buku 2019, bertempat di Gedung PPIP setempat, Rabu (18/3/2020).
Pada kesempatan tersebut, Saelany menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan anggota Koperasi Batik yang telah menunjukan kinerja yang bagus karena telah mampu melaksanakan kewajiban RAT minimal 1 kali setahun dan menjadikan RAT ini sebagai forum kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan demokrasi koperasi. Menurut Saelany, koperasi dituntut agar mampu berperan dan tetap eksis menjadi pilar dalam perekonomian nasional, sehingga koperasi harus dikelola secara efektif dan efisien dengan SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia usaha, namun tetap dalam prinsip dan jati diri koperasi.
“Untuk meningkatkan daya saing koperasi, pengurus, pengawas dan pengelola koperasi harus senantiasa meningkatkan kompetensi diri sebagai modal dasar mengelola koperasi dan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada anggota, kerjasama antara pengurus koperasi dengan badan usaha lainnya agar lebih ditingkatkan baik dalam bidang permodalan, pemasaran maupun peningkatan kualitas SDM koperasi,” tandas Saelany.
Dalam RAT tersebut turut hadir Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE, Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman, SH, ratusan pengawas, pengurus dan anggota Koperasi Batik Kota Pekalongan. Sebagai informasi, Koperasi Batik Kota Pekalongan dahulu didirikan oleh tokoh-tokoh Pekalongan seperti HA Djunaid, H. Ridwan, HM Amien Djahri, H. Mirza Djahri, H. Zein Muhammad, Zein Ilyas dan H. Abdul Latief pada tahun 1952 dengan bidang usaha melayani anggota menyediakan bahan baku batik berupa kain mori dan obat-obatan batik dengan jumlah anggota sekitar 750 orang.
Sumber Dinkominfo Kota Pekalongan