BATANG – Presiden RI, Prabowo Subianto, didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada Kamis (20/3/2025). Diharapkan, peresmian kawasan ini dapat menarik lebih banyak investasi ke daerah tersebut.
Sejak mulai beroperasi pada 2022, kawasan industri seluas sekitar 4.300 hektare ini telah menarik 28 tenant dengan total investasi mencapai Rp17,92 triliun. Dari jumlah tersebut, 7 tenant sudah mulai beroperasi, 7 masih dalam tahap konstruksi, sementara 14 lainnya masih dalam proses perencanaan. Hingga Maret 2025, kawasan ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 7.008 orang.
KEK Industropolis Batang merupakan kawasan ekonomi terbesar yang dikelola oleh BUMN, mencakup berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur, logistik, komersial, hingga residensial dan pariwisata.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan kawasan ini adalah hasil kerja sama dari berbagai pihak. Ia juga menyebutkan bahwa peresmian ini menjadi langkah penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah.
“Hari ini, saya mendapat kehormatan meresmikan KEK Industropolis Batang. Ini adalah bagian dari upaya membangun bangsa melalui industrialisasi dan hilirisasi,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa kemiskinan harus diberantas dari Indonesia. Untuk itu, ia mendukung berbagai langkah dan kolaborasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri nasional.
“Indonesia membutuhkan partisipasi, investasi, dan kerja sama yang saling menguntungkan. Hanya dengan kolaborasi dan kerja keras, kita bisa mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, juga menyambut baik peresmian KEK Industropolis Batang. Menurutnya, kawasan ini akan menjadi objek vital nasional sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Jawa Tengah.
Keberadaan KEK ini, lanjut Luthfi, diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan perekonomian di Jawa Tengah. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan sumber daya manusia agar tersedia tenaga kerja yang siap bersaing di industri tersebut.
“KEK Industropolis Batang sangat membantu dalam percepatan pembangunan wilayah,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga menegaskan pentingnya investasi dalam mendukung pembangunan daerah. Ia terus berupaya menarik minat investor, baik dalam maupun luar negeri, untuk berinvestasi di berbagai wilayah Jawa Tengah, termasuk kawasan selatan yang menyimpan banyak potensi ekonomi.
(Humas Jateng)