Tekan Problem Pendidikan Keluarga, PUSPAGA ELPePar Berikan Layanan Konsultasi Gratis

NEWS216 Views
banner 468x60

Kota Pekalongan – Dalam rangka peringatan hari anak nasional 2022, Pusat Pendidikan Keluarga Berbasis Masyarakat PUSPAGA ELPePar (PPKBM PUSPAGA ELPePar) dibawah Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Cabang Eks-Karesidenan Pekalongan menggelar layanan konsultasi psikologi dan konsultasi pendidikan keluarga secara gratis bagi masyarakat kota/kab Pekalongan dan kab Batang, bertempat di kantor sekretariat LPPAR Kota Pekalongan, berlangsung selama 2 hari, 25-26 Juli 2022.

Ketua LPPAR Kota Pekalongan, Nur Agustina mengungkapkan animo masyarakat cukup tinggi, dalam kegiatan ini pihaknya membatasi pendaftaran peserta sebab pelayanan konseling membutuhkan waktu yang lama, “Pendaftar tidak banyak, kita batasi 20 orang karena konseling itu lama sekitar 1 jam bahkan lebih,” terangnya saat ditemui langsung, Senin (25/07/2022).

Lebih lanjut, pembatasan pendaftar dilakukan agar hanya dengan sekali datang permasalahan yang disampaikan peserta dapat segera selesai dan mereka dapat merasa nyaman, “Sekali datang bisa membantu dia lebih nyaman dan selesai, tidak sekedar datang dan kita dengarkan, tetapi kita bantu selesaikan, karena ini sekali datang kita berharap mereka bisa lebih baik setelah selesai,” ujar Agustin.

Setelah di tahun sebelumnya peserta dikhususkan bagi masyarakat kota Pekalongan, tahun ini disampaikan Agustin, peserta tidak dibatasi untuk kota Pekalongan saja, “Tidak kita batasi untuk kota Pekalongan saja, ada dari kabupaten juga ada yang masuk, kab.Batang dan Pekalongan, karena jika dibatasi ternyata memang di kota Pekalongan tidak terlalu banyak, tetapi justru dari luar pekalongan banyak yang berminat, mengingat di kota Pekalongan sudah ada LPPAR jadi mereka bisa konsultasi kapan saja, sedangkan di Kabupaten ini belum ada,” lanjutnya.

Saat mendaftar, peserta menceritakan secara singkat tentang permasalahan yang ingin mereka sampaikan kepada tim psikolog dan konselor, diantaranya seperti kecemasan, masalah pengasuhan anak, perkawinan, dan lain sebagainya, “Di dalam layanan psikologi, terkadang tidak selalu seseorang yang datang ini punya masalah atau punya gangguan kejiwaan, tetapi mereka butuh sharing dengan orang yang tepat untuk cermin dia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Agustin menjelaskan kategori usia peserta bervariasi dari usia anak sampai dewasa. Untuk permasalahan anak, dikatakannya penyebabnya bisa karena pengasuhan anak yang tidak efektif, sehingga penanganannya harus melibatkan orang tua maupun keluarga terdekat, “Permasalahan anak bisa juga dibantu ke orang orang tuanya, jika pengasuhan anaknya tidak efektif bisa juga menjadi penyebab anaknya jadi bermasalah, sering orang tua juga tidak tahu bahwa anak seperti itu karena orang tuanya,” tandas Agustin.

Sementara itu, salah satu konselor dalam kegiatan ini, Pariman mengungkapkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan, pihaknya terlebih dahulu merancang konsep pendekatan untuk mengidentifikasi korbannya, dimulai dengan pendekatan individu, “Psikologi kita punya konsep korbannya siapa, secara individu kita harus tangani, artinya ada pendekatan kelompok dan sistem, pendekatan ini yang kita lakukan termasuk hari ini dan besok umumnya individu tetapi secara berlanjut, bisa saja kelompok keluarga atau teman bermain sekolah,” pungkasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *