Tahun 2022, Kurikulum Merdeka Jenjang PAUD Ditargetkan Dapat Diterapkan Serentak

NEWS269 Views
banner 468x60

Kota Pekalongan – Penerapan kurikulum merdeka jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), tahun 2022 ditargetkan dapat diterapkan secara serentak oleh 165 lembaga PAUD formal dan nonformal. Guna mewujudkan target ini, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan menggelar workshop implementasi kurikulum merdeka bagi pendidik PAUD di kota Pekalongan, bertempat di ruang Amarta kantor Sekretariat Daerah, Sabtu (23/7/2022).

Kepala Dinas Pendidikan, Zainul Hakim melalui kepala bidang PAUD dan PNF, Sherly Imanda Hidayah menyebutkan sebanyak 165 lembaga pendidikan anak usia dini formal dan nonformal yang memiliki anak didik usia 5-6 tahun mengikuti kegiatan workshop implementasi kurikulum merdeka di kota Pekalongan yang ditargetkan dapat dilaksanakan serentak di tahun ini.

Seluruh peserta yang terdiri dari pendidik diberikan materi pengenalan terkait perubahan kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka dan bagaimana penyusunannya yang disampaikan oleh praktisi PAUD sekaligus pengelolaan lembaga PAUD, SD, dan SMP di Purworejo, Sisilia Maryati.

“Untuk kegiatan hari ini 165 baik non formal dan formal yang mempunyai anak usia 5 sampai 6 tahun kita berikan pemahaman mengenai kurikulum merdeka, kita adakan selama dua hari, hari pertama kita awali dengan memberikan materi terkait perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka belajar dan dilanjutkan bagaimana penyusunan kurikulumnya,” kata Sherly.

Ia berharap, usai workshop pendidik PAUD dapat menerapkan ilmu yg sudah diperoleh agar mampu memberikan stimulasi secara baik dan benar melalui pendekatan proyek, sehingga pada hasil akhirnya terwujud anak-anak Kota Pekalongan yang lebih kreatif dan kritis untuk menyelesaikan masalah.

Sementara itu, usai membuka workshop, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya menjelaskan konsep kurikulum merdeka, bukan berarti anak-anak tidak diberi aturan dalam proses belajar namun anak diberikan kebebasan lebih untuk memilih bakat dan cara belajar mereka. Terlebih kurikulum ini dianggap sangat sesuai diterapkan untuk jenjang PAUD, dimana mereka lebih nyaman bermain sambil belajar.

Menurut Inggit, pengenalan kurikulum merdeka tidak hanya dibutuhkan oleh pendidik namun juga orang tua, sebab selama ini banyak dari orang tua yang menginginkan anaknya bisa mahir baca, tulis, hitung setelah lulus dari pendidikan PAUD sehingga dianggap siap untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya, “Selama ini, dari orang tua menginginkan anaknya untuk persiapkan sekolah dasar harus bisa Calistung, ini mindset yang salah, jadi mudah-mudahan ada sosialisasi untuk orang tua, tidak hanya untuk para guru saja,” terangnya.

Dengan diterapkan kurikulum merdeka pada PAUD, ia berharap anak Kota Pekalongan menjadi generasi yang lebih inovatif dan kreatif, “Mudah-mudahan anak Pekalongan dengan adanya kurikulum baru, semakin bisa inovatif dan kreatif,” pungkasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *