Kota Pekalongan – Guna menurunkan stunting, berbagai upaya secara masif dilakukan oleh BKKBN Provinsi Jawa Tengah secara terintegrasi melalui kegiatan Gerak Stunting Tingkat Kabupaten/Kota di sejumlah wilayah provinsi Jateng, salah satunya di eks-karesidenan Pekalongan, dihadiri puluhan perwakilan dari berbagai stakeholder terkait dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang, bertempat di Hotel Santika, Selasa (12/7/2022).
Dalam sambutannya, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Widwiono mengungkapkan bahwa gerak stunting ini menjadi fokus utama menindaklanjuti percepatan penurunan stunting dari pihaknya sesuai dengan target pemerintah pusat tahun 2024 sebanyak 14 persen.
“Sesuai dengan seruan dari Presiden RI, kita semakin fokus menindaklanjuti percepatan penurunan stunting, dimana tahun 2024 ditargetkan turun hingga 14 persen, namun pemerintah provinsi Jateng dan Kabupaten/Kota bersepakat untuk Jateng harus diturunkan menjadi 14 persen dalam 2 tahun, 2023 harus selesai,” katanya.
Lebih lanjut Widwiono mengaku optimis jika target tersebut dapat dicapai oleh Pemprov Jateng, sebab jika diamati tahun 2019-2021 Jawa Tengah mampu menurunkan angka kejadian stunting mencapai 6,7 persen, dimana tahun 2019 angka stunting berada di 27.6 persen sama dengan angka nasional. Kemudian dalam tempo dua tahun angka nasional turun namun masih di angka 24,4 persen dam Jawa Tengah pada akhir tahun 2021 bisa turun di angka 20,9 persen.
Dikatakan Widwiono, percepatan stunting harus dilakukan dari hulu hingga hilir yakni sejak calon pengantin (catin), ibu hamil, pasca melahirkan dan bayi dua tahun (Baduta). Terkait data calon pengantin, ibu hamil, baduta se eks-karesidenan Pekalongan, ia merinci perkiraan per bulan kota Pekalongan memiliki jumlah catin sebanyak 4554, ibu hamil 9.589 dan baduta 19.183.
Lebih lanjut, Ia berharap dengan kegiatan ini akan ada sinkronisasi data sasaran stunting di tingkat kabupaten/kota, ada penguatan rencana aksi percepatan penurunan stunting, serta memberikan penguatan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat kabupaten/kota.
(Tim Komunikasi Publik Dinkomfo Kota Pekalongan)