KAJEN- Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, SE.MM, membuka secara langsung Rapat Koordinasi pengembangan kapasitas operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) desa/kelurahan. Rakor yang digelar pada Rabu (13/10/2021) tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Kab. Pekalongan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Tim dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Soeharso Surakarta, Kepala Dinas Sosial Kab. Pekalongan, Kepala Perwakilan BPJS Kab. Pekalongan.
Sebanyak 285 operator SIKS-NG dihadirkan secara langsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan, ditegaskan Fadia bahwa Rakor secara langsung ini digelar dengan harapan agar operator SIKS-NG dapat secara langsung berbagi ilmu dan bertukar pikiran terkait tugasnya sebagai operator tanpa kendala,diantaranya kendala komunikasi khususnya bagi operator daerah atas, sehingga pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Pekalongan Tahun 2021 dapat segera terwujud atau terpenuhi.

Bupati berharap seluruh peserta rakor dapat memanfaatkan acara dengan sebaik baiknya, mengingat narasumber yang hadir lengkap, yaitu ada Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Tim dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Soeharso Surakarta, serta BJS Kab. Pekalongan. “Saya minta manfaatkan acara ini sebaik baiknya, silahkan semua masalah atau kendala yang dihadapi pada saat anda melaksanakan tugas ditanyakan, sehingga semua kendala tersebut dapat terselesaikan,” tegas Fadia.
Tak lupa Bupati juga memberikan support semangat kepada operator DTKS agar bekerja dengan sebaik baiknya, karena ini adalah salah satu bentuk sodaqoh untuk masyarakat. Bupati juga menekankan pentingnya operator DTKS Desa/Kelurahan untuk memverifikasi dan memvalidasi data secara berkala agar data yang diusulkan menjadi obyektif tepat sasaran baik yang diusulkan keluar dari DTKS maupun yang akan dimasukkan dalam DTKS sesuai dengan ketentuan. Hal tersebut sangat penting mengingat DTKS menjadi rumah atau wadah dari beberapa program bantuan (PKH, BSP, PBI, KIP, hingga Subsidi Listrik).
Pada kesempatan tersebut Fadia menyerahkan secara Simbolis Bantuan Sosial Tunai dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof Soeharso Surakarta untuk 15 anak yatim/piatu karena korban Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Rachmawati, S.IP, MM dalam laporannya mengungkapkan bahwa Rakor yang digelar hari ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Bupati Pekalongan ke kementerian Sosial terkait perbaikan data DTKS. Dijelaskan juga oleh Rachmawati bahwa penerima Bantuan Sosial Tunai dari BBRSPDF Prof Suharso berjumlah 121 anak dengan nilai bantuan Rp. 200.000,- (untuk yang sudah bersekolah) dan Rp. 300.000,- (untuk yang belum bersekolah)






