Mudahkan Identifikasi permasalahan Kesehatan, MMK Digelar

banner 468x60

Kota Pekalongan – Sebagai Upaya Penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan, dan perilaku di tingkat kelurahan, kegiatan Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) Bendan Kergon Tahap I kembali dilakukan di Aula Kelurahan Bendan Kergon, Senin (26/10/2020). Kegiatan ini membahas bagaimana masyarakat secara mandiri mengidentifikasi terkait permasalahan kesehatan melalui gerakan dan pemberdayaan masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Bendan, dr Azwina Azis Michroza usai mengisi kegiatan MMK. “Dalam mengidentifikasi masalah kesehatan, masyarakat harus memilih hal yang menjadi prioritas. Masyarakat diharapkan dapat kretif dalam menyelesaikan masalah mereka sehingga mendorong pemberdayaan masyarakat, contohnya terkait kesehatan seperti penyakit DB dan kaki gajah, serta terkait sampah,” ungkap dr Aziz.

Dokter Aziz menyampaikan, karena situasi saat ini masih pandemi Covid-19, dalam kegiatan MMK ini akan dilakukan evaluasi adaptasi kebiasaan baru yang diperkuat dengan perwal No 48 Tahun 2020 tentang Penerapan disiplin dan penegakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. “Kami juga akan evaluasi terkait PHBS nya, bagaimana kedisiplinan memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Apakah di rumah atau pada saat melakukan perjalanan membawa hand sanitizer maupun rutin mencuci tangan, serta menghindari kerumunan,” kata dr Aziz.

Kegiatan MMK rutin dilakukan tiap satu tahun sekali yang menyasar kelurahan se-Kota Pekalongan. Menurut dr Aziz, di wilayah Kelurahan Bendan Kergon permasalahan masyarakat lebih ke arah lingkungan dan penyakit menular seperti DB, Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga, dan masalah lainnya. “Kami lakukan evaluasi dan perbaikan, karena masing-masing kelurahan memiliki masalah yang berbeda. Contohnya di Bendan Kergon, selain masalah lingkungan dan penyakit menular, yang menjadi masalah utama saat ini yakni permasalahan terkait pandemi Covid-19,” ujar dr Aziz.

Dokter Aziz berharap, melalui kegiatan MMK dapat mengubah perilaku masyarakat lebih baik serta dapat konsen untuk menjaga kesehatan dan menjaga keselamatan diri sendiri. “Karena Kota Pekalongan masih zona merah, sehingga kami berharap masyarakat dapat mengubah perilakunya terutama dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkas dr Aziz.

Sumber Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *