Kota Pekalongan – Dinas Pendidikan Kota Pekalongan mengimbau guru di semua sekolah untuk mengawasi peserta didiknya agar tidak menjadi pelaku atau korban bullying (perundungan) di sekolah. Bahkan telah mengumpulkan para pengawas dan pembina untuk berkoordinasi menentukan langkah pencegahan dan penanganan kasus bullying di sekolah.
Menindaklanjuti hal ini, Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan PAUD Dindik Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah SPsi menekankan peran Pengurus OSIS di sekolah untuk mencegah kasus bullying. Hal ini disampaikan Sherly saat berdiskusi bersama Pengurus OSIS di SMPN 5 Pekalongan, Rabu (4/3/2020). “Berbagai organisasi di sekolah seperti OSIS harus mulai kita rangkul untuk mencegah dan meminimalkan bullying. Beberapa jenis kasus bullying belum disadari oleh siswa bahwa hal seperti mengejek dan memalak adalah bullying,” terang Sherly.
Dengan diskusi kali ini Sherly berharap para Pengurus OSIS dapat semakin memahami kasus bullying beserta dampaknya sehingga ke depannya dapat andil melapor kepada pihak sekolah jika menemukan kasus ini. Selain itu, mereka juga memiliki inisiatif untuk mengajak orang yang mudah dibully untuk aktif dan lebih bergaul. “Harapannya kita dapat memberantas bullying melalui organisasi di sekolah, mengkampanyekan bahwa bullying adalah perbuatan yang tidak benar,” tandas Sherly.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Pekalongan, Budi Suheryanto SPd mengungkapkan bahwa diskusi dalam latihan dasar kepemimpinan ini Konselor Lakondik Dindik Kota Pekalongan untuk membahas masalah pendidikan remaja sebaya. Selain itu juga akan menggandeng Komunitas Peduli Kali Loji untuk penataan lingkungan.
“Saya berharap Pengurus OSIS di SMPN 5 Pekalongan menjadi pelopor pemberantasan kasus bullying di sekolah, sehingga mereka menjadi pioner atau teladan yang baik bagi siswa lain. Mulai dari kedisiplinan dan sikap terpuji lainnya di sekolah,” pungkas Budi.
Sumber Dinkominfo Kota Pekalongan