Di era sekarang banyak peninggalan – peninggalan kuno nan bersejarah yang masih ada keberadaannya dan tidak dilenyapkan keasliannya dengan struktur dan bangunan yang baru, namun ada pula peninggalan – peninggalan yang masih ada sekarang dibiarkan begitu saja dan terbengkelai yang berakhir menjadi menyeramkan, sepi dan sunyi.
Ngomong – ngomong tentang peninggalan yang bersejarah apalagi berwujud bangunan, di Pekalongan yang khas dan identik dengan batiknya, Pekalongan juga punya peninggalan bersejarah loh! Salah satunya Gedung yang dulunya di pakai dengan fungsi rumah dinas karesidenan Pekalongan.
Bangunan Kuno Bersejarah Sejuta Cerita
Sebelum membahas lebih dalam tentang gedung ini, ada baiknya kalian mengetahui letak posisi dan alamat dari gedung yang akan kita bahas kali ini. Bangunan tua ini bertempat di Jl. Diponegoro no 1 Pekalongan.
Nah, gedung karesidenan ini nampak sekali seperti bangunan kuno pada umumnya, dengan tembok putih yang tinggi dan terlihat kokoh yang mungkin tanpa besi penyangga, banyak pilar – pilar di setiap sisi gedung, membuat gedung ini terkesan megah dan mewah pada jamannya.
Awal mula bangunan ini dinamakan gedung karesidenan karena pendiri bangunan ini bernama Residen j. Van Der Eb yang dibangun mulai dari tahun 1950, gedung ini di fungsikan untuk rumah dinas yang dulunya menjadi pusat pemerintahan kota Pekalongan hingga tahun 2000 masih diberfungsikan untuk rumah dinas sebelum akhirnya terjadi otonomi daerah.
Sekarang gedung ini beralih fungsi menjadi gedung yang sering di pakai kegiatan seperti pameran lelang, acara seni budaya, atau pameran buku dan sejenis lainnya, tapi gedung ini juga mempunyai fasilitas yang terbatas dalam setiap berlangsungnya pelaksanaan acara.
Selain itu gedung ini pernah diberfungsikan juga untuk Kantor Badan Penyelenggara Pendidikan Menengah.
Nah inginkah kalian melihatnya lebih dekat?
Berkunjung ke Gedung Bangunan tua ini tak dipungut biaya sepeserpun, lho! Siapa tahu dengan kalian berkunjung ke gedung bekas karesidenan ini, menjadikan pengetahuan kalian menjadi bertambah dan semakin menyukai Pekalongan dengan sejuta keindahan, sejarah, dan filosofinya yang menarik untuk terus di kulik.